SEJARAH MASJID NABAWI
SEJARAH MASJID NABAWI
Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam dikenal dengan nama Yathsrib. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad yang dikenal dengan pusat khalifah. Terdapat tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah dibawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang merupakan pelayan kedua kota suci.
KEUTAMAAN MASJID NABAWI
* Masjidnya diasaskan atas dasar taqwa
* Pahala shalat dilipatgandakan
* Pahala bagi orang yang shalat 40 raka'at di masjid Nabawi
* Tidak boleh meninggikan suara
* Keutamaan siapapun yg datang ke mjd Nabawi baik sbg pengajar maupun belajar
* Raudhah termasuk tempat yang mulia
* Mimbar berada di atas telaga Rasulullah SAW.
* Mimbar tempat Rasulullah SAW berkhutbah berada di bawah pintu surga
* Tangisan dan rajukan batang tamar
* Tiang-tiang mimbar masjid menjadi tiang-tiang di dalam surga
* Hukuman bagi siapa saja yang bersumpah palsu di mimbar
* Dianjurkan datang ke masjid Nabawi terlebih dahulu bagi musafir yang pulang bepergian
0 komentar:
Posting Komentar